Pasar Beringharjo: Menyelami Jantung Perekonomian dan Sejarah Yogyakarta yang Tak Lekang oleh Waktu
Yogyakarta, sebuah kota yang selalu berhasil memikat hati para pelancong, menyimpan sejuta cerita di setiap sudutnya. Saat Anda menyusuri Jalan Malioboro yang ikonik, langkah Anda pasti akan terhenti oleh sebuah bangunan megah dengan aktivitas yang tak pernah padam. Inilah Pasar Beringharjo, sebuah destinasi yang lebih dari sekadar tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar ini merupakan denyut nadi perekonomian, saksi bisu perjalanan sejarah, dan sebuah galeri raksasa yang memamerkan kekayaan budaya Jawa.
Bagi siapa pun yang ingin merasakan esensi sejati dari kehidupan masyarakat Jogja, mengunjungi Pasar Beringharjo adalah sebuah kewajiban. Aroma rempah dan jamu yang khas berpadu dengan warna-warni kain batik yang mempesona, menciptakan sebuah pengalaman sensorik yang tak terlupakan. Dalam artikel ini, kami akan mengajak Anda untuk melakukan sebuah perjalanan mendalam, mengupas tuntas setiap sudut dan cerita dari pasar paling legendaris di Yogyakarta. Mari kita mulai petualangan ini bersama-sama!
Overview dan Sejarah Pasar Beringharjo: Jejak Waktu di Tanah Mataram
Untuk memahami Pasar Beringharjo seutuhnya, kita perlu menarik mundur garis waktu dan melihat perannya dalam pembentukan Kesultanan Yogyakarta. Keberadaan pasar ini tidak dapat kita pisahkan dari sejarah panjang Keraton Yogyakarta.
Jejak Sejarah yang Tertanam Kuat
Kawasan yang kini kita kenal sebagai Pasar Beringharjo pada mulanya merupakan sebuah hutan beringin yang lebat. Sejarah mencatat, tidak lama setelah Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 yang melahirkan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengkuwono I segera memerintahkan pembangunan keraton. Seiring dengan pembangunan pusat pemerintahan tersebut, Sultan juga menetapkan kawasan ini sebagai pusat kegiatan ekonomi bagi rakyatnya.
Aktivitas ekonomi ini pada awalnya berlangsung secara sederhana di bawah rindangnya pohon beringin. Masyarakat dari berbagai penjuru datang untuk melakukan transaksi jual beli, menjadikannya titik pertemuan sosial dan ekonomi yang sangat vital. Melihat perkembangan yang pesat, pada tahun 1925, Keraton Yogyakarta bersama Pemerintah Hindia Belanda kemudian memprakarsai pembangunan gedung pasar permanen. Proses ini mereka lakukan secara bertahap, yang akhirnya membentuk bangunan megah yang kita saksikan hingga hari ini. Arsitekturnya yang memadukan gaya Jawa dan kolonial menjadi bukti nyata dari akulturasi budaya pada masa itu.
Filosofi di Balik Nama Beringharjo
Nama “Beringharjo” sendiri memiliki makna filosofis yang mendalam. Nama ini Sultan Hamengkuwono IX berikan secara resmi. Kata “Bering” berasal dari kata “beringin”, merujuk pada lokasi aslinya yang merupakan hutan pohon beringin. Pohon beringin dalam budaya Jawa melambangkan pengayoman dan perlindungan. Sementara itu, kata “Harjo” berarti kesejahteraan atau kemakmuran.
Dengan demikian, nama Pasar Beringharjo mengandung doa dan harapan agar pasar ini menjadi tempat yang menaungi rakyat (beringin) sekaligus memberikan kesejahteraan dan kemakmuran (harjo) bagi mereka. Filosofi ini terus hidup dan relevan, karena hingga kini, pasar ini menjadi sumber penghidupan bagi ribuan pedagang dan keluarganya.
Baca juga artikel kami lainnya:
- Teras Malioboro Jogja: Wajah Baru Surga Belanja dan Kuliner Ikonik di Jantung Yogyakarta
- Rental Mobil di Malioboro Yogyakarta Murah Dengan Sopir
Lokasi Pasar Beringharjo: Titik Sentral di Jantung Kota Jogja
Salah satu faktor utama yang membuat Pasar Beringharjo tidak pernah sepi pengunjung adalah lokasinya yang luar biasa strategis. Pasar ini terletak di ujung selatan Jalan Malioboro, tepatnya di Jalan Margo Mulyo No. 16, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lokasinya berada dalam satu garis lurus imajiner dengan Tugu Pal Putih, Stasiun Tugu, dan Keraton Yogyakarta, yang merupakan sumbu filosofis kota. Kedekatannya dengan berbagai ikon wisata lain menjadikannya titik yang sangat mudah diakses. Anda dapat menemukannya persis di seberang Benteng Vredeburg dan di samping Taman Pintar.
Cara Menuju Pasar Beringharjo
Anda memiliki beberapa pilihan moda transportasi untuk mencapai lokasi ini:
Trans Jogja: Anda dapat menggunakan bus Trans Jogja dan turun di Halte Malioboro 1 atau Halte Ahmad Yani. Dari sana, Anda hanya perlu berjalan kaki beberapa menit ke arah selatan.
Kendaraan Pribadi: Jika Anda membawa kendaraan sendiri, baik motor maupun mobil, Anda harus memperhatikan area parkir. Namun, mencari parkir di sekitar Malioboro seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama saat musim liburan.
Rental Mobil: Untuk kenyamanan maksimal, terutama jika Anda datang bersama keluarga atau berencana memborong banyak barang belanjaan, menggunakan jasa Rental Mobil Jogja adalah pilihan paling bijaksana. Anda tidak perlu pusing mencari parkir atau kepanasan, dan bisa dengan leluasa melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lainnya.
Jam Buka Pasar Beringharjo: Waktu Terbaik untuk Berpetualang
Agar kunjungan Anda lebih efektif, Anda perlu mengetahui jam operasional pasar ini. Secara umum, aktivitas utama di Pasar Beringharjo berlangsung dari pagi hingga sore hari.
Rincian Jam Operasional
Pasar Utama (Bagian Dalam): Para pedagang biasanya mulai membuka kios mereka sekitar pukul 08.30 WIB dan akan menutupnya pada pukul 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari saat suasana masih segar dan belum terlalu ramai.
Area Depan dan Emperan: Aktivitas di bagian luar pasar seringkali dimulai lebih pagi, bahkan sejak subuh, terutama untuk para penjual jajanan pasar tradisional. Kawasan ini juga akan tetap hidup hingga malam hari, bertransformasi menjadi pusat kuliner malam yang menggoda.
Jadi, jika tujuan utama Anda adalah berbelanja batik, rempah, atau kebutuhan lainnya di dalam gedung utama, pastikan Anda datang dalam rentang jam tersebut. Namun, jika Anda seorang pemburu kuliner, kawasan sekitar pasar menawarkan kelezatan sepanjang hari.
Menelusuri Daya Tarik Utama Pasar Beringharjo: Surga bagi Semua Indra
Daya tarik Pasar Beringharjo tidak terbatas pada satu jenis barang saja. Pasar ini terbagi menjadi beberapa zona yang masing-masing menawarkan pengalaman unik. Mari kita telusuri satu per satu.
Surga Kain dan Batik Nusantara
Inilah magnet utama yang menarik jutaan wisatawan ke Beringharjo. Begitu Anda melangkahkan kaki ke lantai dua dan tiga di gedung sisi barat, mata Anda akan dimanjakan oleh lautan kain batik dengan motif dan warna yang tak terhingga.
Batik Tulis, Cap, dan Kombinasi
Para pedagang di sini menyediakan semua jenis batik untuk berbagai anggaran. Anda bisa menemukan daster batik seharga puluhan ribu rupiah hingga kain batik tulis halus yang bernilai jutaan rupiah. Pelajari perbedaannya:
Batik Tulis: Dibuat sepenuhnya dengan tangan menggunakan canting, memiliki detail yang tidak presisi sempurna, dan biasanya tembus pada kedua sisi kain. Harganya paling tinggi karena prosesnya yang rumit dan memakan waktu.
Batik Cap: Dibuat menggunakan stempel tembaga besar. Motifnya cenderung berulang dan lebih presisi. Harganya berada di tengah-tengah.
Batik Printing/Kain Motif Batik: Dibuat dengan mesin sablon pabrikan. Warnanya hanya ada di satu sisi kain dan harganya paling terjangkau.
Tips Memilih Batik Berkualitas
Rasakan Kainnya: Sentuh dan rasakan tekstur kain. Batik berkualitas baik biasanya menggunakan bahan katun primisima atau sutra yang halus dan adem.
Balik Kainnya: Untuk batik tulis dan cap asli, motif dan warnanya akan terlihat jelas di kedua sisi kain.
Jangan Ragu Bertanya: Ajak bicara para penjual. Mereka seringkali memiliki pengetahuan mendalam tentang filosofi motif dan proses pembuatan batik yang mereka jual.
Tawar dengan Sopan: Aktivitas tawar-menawar adalah bagian dari seni berbelanja di pasar tradisional. Lakukan dengan senyum dan bahasa yang sopan.
Pusat Rempah-Rempah dan Jamu Tradisional
Di bagian lain pasar, hidung Anda akan dituntun oleh aroma khas dari jahe, kunyit, kencur, dan puluhan rempah lainnya. Area ini adalah pusatnya jamu tradisional dan bumbu dapur. Anda dapat membeli jamu gendong segar yang langsung diracik atau membeli bahan-bahan kering untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Banyak juga yang menjual ramuan-ramuan tradisional untuk kesehatan dan kecantikan yang diwariskan secara turun-temurun.
Pelajari lebih lanjut tentang kekayaan budaya Yogyakarta melalui situs resmi [Dinas Kebudayaan Yogyakarta](https://kebudayaan.jogjakota.go.id/).]
Kelezatan Kuliner Legendaris yang Tersembunyi
Sebuah kunjungan ke Pasar Beringharjo tidak akan lengkap tanpa petualangan kuliner. Di antara lorong-lorong yang sibuk, tersimpan surga bagi para pecinta makanan.
Sate Kere dan Pecel Kembang Turi
Di lantai dua, Anda akan menemukan area food court sederhana yang menyajikan hidangan legendaris. Salah satu yang wajib Anda coba adalah Pecel Kembang Turi, sajian sayuran segar dengan sambal kacang yang khas, seringkali menggunakan bunga turi sebagai salah satu bahannya. Selain itu, carilah penjual Sate Kere, sate yang terbuat dari gajih atau lemak sapi yang dibumbui dengan cita rasa manis gurih.
Jajanan Pasar yang Menggugah Selera
Di area depan dan sekitar pasar, Anda akan menemukan gerobak-gerobak yang menjual aneka jajanan pasar. Cicipilah klepon yang meletus di mulut, cenil yang kenyal dengan taburan kelapa, atau lumpia renyah yang baru digoreng. Semua jajanan ini menawarkan cita rasa otentik dengan harga yang sangat terjangkau.
Koleksi Barang Antik dan Cenderamata Unik
Bagi para kolektor dan pemburu barang unik, lantai tiga di gedung sisi timur adalah harta karun yang sesungguhnya. Di sini, Anda dapat menemukan pedagang yang menjual barang-barang antik, mulai dari uang kuno, keris, patung-patung lawas, hingga komponen mesin tik dan kamera analog. Berkeliling di area ini serasa membawa Anda kembali ke masa lalu. Anda juga bisa menemukan berbagai cenderamata khas Jogja selain batik, seperti blangkon, sandal, dan kerajinan perak.
Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Pengunjung
Meskipun berstatus sebagai pasar tradisional, pengelola Pasar Beringharjo terus berupaya meningkatkan fasilitas demi kenyamanan pengunjung.
Area Parki
Tersedia beberapa kantong parkir di sekitar pasar, termasuk area parkir resmi di basement Taman Pintar dan di sepanjang Jalan Margo Mulyo. Namun, seperti yang telah disebutkan, kapasitasnya terbatas.
Toilet dan Mushola
Di dalam gedung pasar tersedia toilet umum yang cukup terawat. Selain itu, terdapat juga mushola bagi pengunjung Muslim yang ingin menunaikan ibadah sholat.
Eskalator dan Akses Difabel
Untuk memudahkan akses antar lantai, gedung utama pasar telah dilengkapi dengan eskalator. Beberapa jalur juga sudah dirancang agar lebih ramah bagi pengunjung penyandang disabilitas, meskipun mungkin masih memerlukan pendampingan di beberapa area yang padat.
Jelajahi Pasar Beringharjo dan Sekitarnya dengan Mudah Bersama Avilorentcar.com
Setelah puas berbelanja dan membawa banyak oleh-oleh, tentu Anda tidak ingin repot berpindah tempat dengan angkutan umum yang padat atau berjalan kaki di bawah terik matahari. Membayangkan harus menenteng kantong belanjaan yang berat sambil mencari transportasi selanjutnya bisa mengurangi keseruan liburan Anda. Di sinilah Avilorentcar.com hadir sebagai solusi cerdas untuk perjalanan Anda di Jogja.
Mengapa Memilih Rental Mobil adalah Solusi Terbaik?
Dengan menggunakan jasa rental mobil dari Avilorentcar.com, Anda mendapatkan kebebasan dan kenyamanan penuh. Anda bisa menyimpan semua barang belanjaan dengan aman di dalam mobil. Setelah dari Pasar Beringharjo, Anda dapat dengan mudah melanjutkan petualangan ke destinasi lain seperti Keraton Yogyakarta, Taman Sari, atau bahkan langsung menuju sentra oleh-oleh bakpia di Pathuk tanpa perlu khawatir soal transportasi. Armada kami yang bersih, terawat, dan didukung oleh pengemudi profesional akan memastikan perjalanan Anda aman, efisien, dan menyenangkan.
Pesan Mobil Anda Sekarang!
Jangan biarkan masalah transportasi menghalangi Anda untuk menikmati setiap momen berharga di Yogyakarta. Rencanakan perjalanan Anda dengan sempurna. Segera hubungi Avilorentcar.com untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Hubungi Kami:
Agen: Avilorentcar.com
WhatsApp: 081394550747
Tim kami siap membantu Anda memilih unit mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda dan keluarga. Jadikan liburan Anda di Jogja lebih berkesan bersama kami!
Harga Sewa Mobil MPV & City Car (Kapasitas 2-7 Penumpang)
Kategori ini adalah yang paling populer dan banyak dicari oleh wisatawan keluarga maupun perorangan. Pilihan ideal untuk efisiensi dan kelincahan di berbagai medan.
Opsi sewa mobil avanza jogja tetap menjadi primadona karena keseimbangan antara harga, kapasitas, dan konsumsi bahan bakar yang irit. Cek Rental Mobil Jogja Lepas Kunci di Avilorentcar.com
FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Pasar Beringharjo
1. Di mana lokasi persis Pasar Beringharjo?
Pasar Beringharjo berlokasi di Jalan Margo Mulyo No. 16, tepat di ujung selatan Jalan Malioboro, berseberangan dengan Benteng Vredeburg.
2. Apa barang yang paling terkenal untuk dibeli di Pasar Beringharjo?
Batik adalah primadona utama di pasar ini. Anda bisa menemukan segala jenis batik, mulai dari pakaian jadi, kain, hingga aksesoris, dengan rentang harga yang sangat bervariasi.
3. Jam berapa sebaiknya saya datang ke Pasar Beringharjo?
Untuk pengalaman belanja yang lebih nyaman, datanglah pada pagi hari sekitar pukul 09.00 – 11.00 WIB saat pasar belum mencapai puncak keramaiannya.
4. Apakah saya bisa menawar harga di Pasar Beringharjo?
Ya, tawar-menawar adalah hal yang lumrah di sini, terutama di kios-kios milik perorangan. Lakukan dengan sopan untuk mendapatkan harga terbaik.
5. Bagaimana cara terbaik menuju Pasar Beringharjo jika membawa banyak barang?
Cara terbaik adalah dengan menggunakan rental mobil. Anda bisa menyimpan barang belanjaan dengan aman dan nyaman melanjutkan perjalanan tanpa repot, sebuah layanan yang disediakan oleh Avilorentcar.com.
