7 Wisata Dekat Candi Borobudur yang Bisa Dijangkau dari Jogja

1. Punthuk Setumbu: Menyaksikan Fajar Emas di Atas Borobudur

Overview

Punthuk Setumbu adalah sebuah bukit yang terletak tidak jauh dari Candi Borobudur. Tempat ini mendadak menjadi sorotan dunia setelah muncul dalam film legendaris “Ada Apa Dengan Cinta? 2”. Sejak saat itu, para pemburu matahari terbit menjadikan bukit ini sebagai lokasi wajib untuk menyaksikan salah satu pemandangan fajar terbaik di Indonesia.

Daya Tarik

Daya tarik utama Punthuk Setumbu tentu saja adalah pemandangan matahari terbitnya. Dari puncak bukit ini, Anda dapat melihat siluet Candi Borobudur yang perlahan-lahan muncul dari lautan kabut, diapit oleh Gunung Merapi dan Merbabu yang menjulang gagah.

• Nirwana Sunrise Borobudur: Momen ketika bola matahari keemasan muncul dari ufuk timur dan sinarnya mulai menerangi stupa-stupa Borobudur adalah sebuah pengalaman magis yang sulit Anda lupakan.

• Lautan Kabut Pagi: Pada pagi hari yang cerah, lembah di sekitar Borobudur sering kali tertutup kabut tebal, menciptakan ilusi seolah-olah Candi Borobudur sedang terapung di atas awan.

• Spot Foto Ikonik: Pengelola menyediakan beberapa gardu pandang dan spot foto yang sengaja dibangun untuk memaksimalkan pengalaman fotografi Anda dengan latar belakang yang spektakuler.

Harga Tiket Masuk

• Wisatawan Domestik: Rp 20.000,-

• Wisatawan Mancanegara: Rp 50.000,-

Fasilitas

Kawasan Punthuk Setumbu sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai. Anda akan menemukan area parkir yang luas, toilet, mushola, serta warung-warung sederhana yang menjual makanan dan minuman hangat seperti kopi, teh, dan mi instan untuk menemani Anda menunggu fajar.

Tips Berkunjung

Agar mendapatkan pengalaman terbaik, Anda sebaiknya berangkat dari Jogja sekitar pukul 03:00 atau 03:30 dini hari. Perjalanan memakan waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam. Bawalah jaket atau pakaian hangat karena udara pagi hari di puncak bukit bisa sangat dingin. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen berharga ini.

2. Bukit Rhema (Gereja Ayam): Arsitektur Unik dan Pesan Kedamaian

Overview

Tidak jauh dari Punthuk Setumbu, terdapat sebuah bangunan unik yang dikenal sebagai Gereja Ayam. Meskipun populer dengan sebutan itu, sang pendiri, Daniel Alamsjah, menyebutnya sebagai Bukit Rhema, sebuah rumah doa bagi semua bangsa. Bangunan ini memiliki bentuk menyerupai burung merpati yang mengenakan mahkota, bukan ayam.

Daya Tarik

Keunikan arsitektur dan pemandangan dari puncaknya menjadi daya tarik utama Bukit Rhema.

• Pemandangan 360 Derajat: Anda dapat naik hingga ke bagian mahkota burung. Dari sini, pemandangan lanskap perbukitan Menoreh, Gunung Sumbing, hingga siluet Candi Borobudur dari kejauhan akan memanjakan mata Anda.

• Ruang-ruang Doa Tematik: Di dalam tubuh bangunan, terdapat ruang-ruang doa di dalam gua-gua kecil dengan lukisan dinding yang mengisahkan perjalanan hidup manusia dan pesan-pesan kebaikan universal.

• Kedai Kopi Lokal: Di bagian ekor bangunan, terdapat sebuah kedai kopi yang menyajikan kopi lokal dan makanan ringan. Anda bisa bersantai sambil menikmati pemandangan hijau di sekitarnya.

Harga Tiket Masuk

• Wisatawan Domestik: Rp 25.000,-

• Wisatawan Mancanegara: Rp 50.000,- Tiket biasanya dapat ditukar dengan makanan ringan seperti singkong goreng.

Fasilitas

Fasilitas di sini termasuk area parkir, toilet, mushola, dan kedai kopi. Dari area parkir bawah, tersedia layanan jeep shuttle untuk mengantar pengunjung yang tidak ingin berjalan kaki menanjak ke lokasi utama.

Tips Berkunjung

Kunjungi Bukit Rhema setelah Anda menikmati matahari terbit di Punthuk Setumbu karena lokasinya sangat berdekatan. Jelajahi setiap sudut bangunan, dari ruang bawah tanah hingga ke puncaknya, untuk memahami sepenuhnya visi dan filosofi di balik pembangunannya.

3. Svargabumi: Surga Tersembunyi di Tengah Sawah

Overview

Svargabumi adalah salah satu wisata dekat Borobudur yang relatif baru namun langsung mencuri perhatian. Mengusung konsep wisata agraris, tempat ini mengubah hamparan sawah hijau menjadi sebuah surga foto yang sangat Instagramable, dengan Candi Borobudur sebagai latar belakangnya.

Daya Tarik

Svargabumi menawarkan pengalaman rekreasi yang menyatu dengan alam pedesaan yang asri.

• Puluhan Spot Foto Estetik: Anda akan menemukan lebih dari 20 spot foto menarik, mulai dari ayunan raksasa, kursi gantung, kolam dengan properti unik, hingga ranjang jaring yang memungkinkan Anda berbaring santai di atas pematang sawah.

• Pemandangan Sawah Produktif: Tidak seperti tempat wisata lain, sawah di sini tetap aktif ditanami padi. Anda dapat melihat langsung aktivitas para petani, yang menambah nuansa otentik pedesaan.

• Relaksasi dan Ketenangan: Suasana yang tenang, udara yang sejuk, dan pemandangan hijau sejauh mata memandang menjadikan Svargabumi tempat yang sempurna untuk melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan.

Harga Tiket Masuk

• Dewasa: Rp 30.000,-

• Anak-anak (di atas 3 tahun): Rp 15.000,-

Fasilitas

Fasilitas yang tersedia antara lain area parkir, toilet, mushola, dan area istirahat berupa gazebo-gazebo kecil tempat Anda bisa duduk bersantai.

Tips Berkunjung

Waktu terbaik untuk mengunjungi Svargabumi adalah pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari terik matahari. Pemandangan akan sangat indah saat padi sedang menghijau atau menguning. Gunakan pakaian yang nyaman dan berwarna cerah agar hasil foto Anda lebih maksimal.

4. Candi Mendut dan Candi Pawon: Trilogi Suci Borobudur

Overview

Perjalanan spiritual dan historis di sekitar Borobudur tidak akan lengkap tanpa mengunjungi Candi Mendut dan Candi Pawon. Kedua candi Buddha ini berada dalam satu garis lurus imajiner dengan Candi Borobudur, membentuk sebuah kesatuan ritual yang dikenal sebagai trilogi suci.

Daya Tarik

Mengunjungi kedua candi ini memberikan konteks yang lebih dalam tentang Candi Borobudur.

• Candi Mendut: Di dalam bilik candi ini, Anda dapat melihat tiga arca Buddha berukuran besar dalam kondisi yang masih sangat utuh dan detail. Arca Buddha Cakyamuni yang duduk dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah (bhumisparsa mudra) adalah sebuah pemandangan yang memancarkan ketenangan.

• Candi Pawon: Candi ini berukuran lebih kecil dan diduga berfungsi sebagai tempat penyimpanan abu jenazah raja atau sebagai tempat penyucian diri sebelum para peziarah naik ke Borobudur. Relief-relief di dinding luarnya sangat menarik untuk diamati.

• Suasana Spiritual: Dibandingkan Borobudur yang selalu ramai, suasana di Candi Mendut dan Pawon jauh lebih tenang, memungkinkan Anda untuk lebih meresapi nuansa spiritual dan historis dari tempat ini.

Harga Tiket Masuk

Tiket biasanya dijual dalam bentuk tiket terusan untuk kedua candi.

• Wisatawan Domestik: Sekitar Rp 10.000,-

• Wisatawan Mancanegara: Sekitar Rp 20.000,-

Fasilitas

Kedua lokasi candi memiliki area parkir dan beberapa penjual suvenir di sekitarnya. Di dekat Candi Mendut, terdapat sebuah vihara aktif yang juga bisa Anda kunjungi.

Tips Berkunjung

Anda bisa mengunjungi kedua candi ini sebelum atau sesudah ke Candi Borobudur. Luangkan waktu untuk mengamati detail relief dan arsitekturnya. Jika Anda tertarik, Anda bisa membuat sebuah paket wisata Borobudur yang mencakup ketiga candi ini dalam satu hari perjalanan. 

Baca Juga : 

1. Sewa Mobil Jogja ke Borobudur | Paket All Include Mulai Dari Rp. 450rb/Mobil
2. Rental Mobil Bulanan Jogja: Solusi Hemat untuk Mahasiswa atau Pekerja Proyek
3. Rental Innova Zenix Jogja: Solusi Efisien Perjalanan Dinas | Avilorentcar.com
4. Rental Mobil Lepas Kunci Malioboro No #1 | Avilorentcar.com

5. Ketep Pass: Memandang Gagahnya Merapi dan Merbabu

Overview

Bergeser sedikit lebih jauh, Ketep Pass adalah sebuah gardu pandang yang terletak di lereng Gunung Merbabu. Dari ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut, tempat ini menawarkan panorama pegunungan yang luar biasa, khususnya pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu yang berdiri berdampingan.

Daya Tarik

Ketep Pass bukan hanya sekadar gardu pandang, tetapi juga sebuah pusat informasi kegunungapian.

• Panorama Lima Gunung: Pada hari yang cerah, Anda tidak hanya bisa melihat Gunung Merapi dan Merbabu, tetapi juga Gunung Sumbing, Sindoro, dan Slamet di kejauhan.

• Ketep Volcano Theatre: Terdapat sebuah bioskop mini yang memutar film dokumenter tentang dahsyatnya letusan Gunung Merapi. Ini adalah cara yang edukatif untuk memahami gunung berapi paling aktif di Indonesia.

• Museum Vulkanologi: Museum ini menampilkan berbagai miniatur, batuan hasil letusan, dan dokumentasi foto tentang aktivitas vulkanik Gunung Merapi dari masa ke masa.

Harga Tiket Masuk

• Tiket Masuk Utama: Rp 12.500,-

• Tiket Masuk Volcano Theatre: Rp 9.000,-

Fasilitas

Fasilitas di Ketep Pass sangat lengkap, meliputi area parkir yang sangat luas, toilet, mushola, restoran, kios-kios penjual jagung bakar, dan toko suvenir.

Tips Berkunjung

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari saat langit masih cerah dan puncak gunung belum tertutup awan. Jangan lupa membawa jaket karena udara di sini cukup dingin. Perjalanan dari area Borobudur ke Ketep Pass memakan waktu sekitar 45-60 menit melalui jalan yang menanjak dan berkelok, sehingga menggunakan kendaraan yang prima sangat disarankan.

6. Rafting Sungai Elo: Pacu Adrenalin di Arus yang Bersahabat

Overview

Bagi Anda yang mencari pengalaman berbeda dan memacu adrenalin, arung jeram atau rafting di Sungai Elo adalah pilihan yang tepat. Sungai Elo memiliki jeram kelas II-III yang cocok untuk pemula dan keluarga, menjadikannya aktivitas yang aman namun tetap seru.

Daya Tarik

Rafting di Sungai Elo menawarkan kombinasi antara petualangan, keindahan alam, dan keseruan bersama.

• Jeram yang Menantang: Anda akan mengarungi sungai sepanjang 12 kilometer selama 2,5 hingga 3 jam, melewati berbagai jeram yang akan membuat Anda berteriak kegirangan.

• Pemandangan Alam Asri: Sepanjang pengarungan, Anda akan disuguhi pemandangan tepian sungai yang hijau, tebing-tebing batu, dan sesekali melihat aktivitas penduduk lokal.

• Momen Kebersamaan: Rafting adalah aktivitas tim yang membutuhkan kerja sama. Ini adalah cara yang bagus untuk membangun kekompakan bersama keluarga atau teman-teman. Di tengah perjalanan, biasanya ada tempat istirahat untuk menikmati kelapa muda segar.

Harga Paket

Harga bervariasi tergantung operator, biasanya berkisar antara Rp 650.000,- hingga Rp 800.000,- per perahu (untuk 4-6 orang). Harga ini sudah termasuk:

• Peralatan standar keamanan (pelampung, helm, dayung)

• Pemandu profesional

• Transportasi lokal dari basecamp ke titik start

• Sajian kelapa muda dan makanan ringan di rest area

• Makan siang prasmanan setelah selesai rafting

Fasilitas

Operator rafting biasanya menyediakan basecamp dengan fasilitas lengkap seperti area parkir, ruang ganti, kamar mandi, dan restoran.

Tips Berkunjung

Gunakan pakaian yang nyaman untuk basah-basahan seperti kaus dan celana pendek. Gunakan juga sandal gunung atau sepatu air. Jangan lupa membawa pakaian ganti, handuk, dan kantong plastik untuk menyimpan barang basah Anda.

7. Desa Wisata Candirejo: Menyatu dengan Kehidupan Lokal

Overview

Jika Anda ingin merasakan kehidupan pedesaan Jawa yang otentik, Desa Wisata Candirejo adalah tempatnya. Desa ini terletak hanya sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur dan menawarkan pengalaman budaya yang mendalam, jauh dari keramaian turis pada umumnya.

Daya Tarik

Daya tarik utama Desa Wisata Candirejo adalah interaksi langsung dengan budaya dan kearifan lokal.

• Tur Desa dengan Andong: Cara terbaik menjelajahi desa ini adalah dengan menaiki andong (kereta kuda). Kusir akan membawa Anda berkeliling melewati persawahan, perkebunan, dan rumah-rumah penduduk yang khas.

• Belajar Kesenian dan Kerajinan: Anda dapat mencoba langsung berbagai aktivitas seperti belajar memainkan gamelan, menari tarian tradisional, atau membuat kerajinan tangan dari janur dan daun pandan.

• Mencicipi Kuliner Lokal: Kunjungi rumah penduduk untuk melihat proses pembuatan makanan tradisional seperti gula jawa atau keripik singkong, dan tentu saja, mencicipi hasilnya.