Menjelajahi Candi di Jogja: Destinasi Wisata Budaya yang Sarat Nilai Sejarah dan Pesona Arsitektur
Candi di Jogja: Wisata Sejarah yang Tak Lekang oleh Waktu
Yogyakarta tak hanya dikenal sebagai kota pelajar dan budaya, tapi juga sebagai rumah bagi banyak candi bersejarah yang luar biasa indah. Berkunjung ke candi di Jogja bukan sekadar jalan-jalan, melainkan perjalanan menyelami masa lalu—dari kejayaan kerajaan Hindu dan Buddha hingga warisan budaya yang masih hidup hingga kini.
Bagi wisatawan yang mencintai sejarah, arsitektur kuno, dan suasana spiritual, menjelajahi candi-candi ini akan menjadi pengalaman yang sangat memikat. Setiap candi memiliki cerita, nilai, dan daya tarik tersendiri yang menunggu untuk ditemukan.
Nama Candi di Jogja yang Populer dan Wajib Dikunjungi
Yogyakarta memiliki banyak candi, mulai dari yang besar dan megah hingga yang kecil namun sarat makna. Berikut adalah beberapa nama candi di Jogja yang paling populer dan layak untuk kamu kunjungi:
1. Candi Prambanan
Sebagai candi Hindu terbesar di Indonesia, Prambanan adalah simbol keagungan arsitektur masa lalu. Dibangun pada abad ke-9, kompleks ini terdiri dari tiga candi utama yang dipersembahkan untuk dewa Siwa, Wisnu, dan Brahma.
Tiket Masuk Candi Prambanan: Rp50.000 (dewasa), Rp25.000 (anak-anak)
Jam Buka: 06.30 – 17.00 WIB
Lokasi: Jl. Raya Solo – Yogyakarta KM 16, Sleman
Selain menjelajahi arsitekturnya, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan sendratari Ramayana yang digelar di malam hari.
2. Candi Ratu Boko
Ratu Boko sering dianggap sebagai kompleks istana daripada candi. Tempat ini menawarkan pemandangan menakjubkan, terutama saat matahari terbenam. Struktur gerbang dan sisa bangunan istana menjadikan tempat ini sangat fotogenik.
Tiket Masuk: Rp40.000 – Rp50.000
Jam Buka: 06.00 – 17.00 WIB
Lokasi: Bokoharjo, Prambanan, Sleman
Tempat ini cocok bagi kamu yang ingin menikmati kombinasi sejarah dan keindahan alam.
3. Candi Sambisari
Unik karena berada sekitar 6,5 meter di bawah permukaan tanah, candi ini ditemukan secara tidak sengaja pada tahun 1966 oleh seorang petani. Kini, Sambisari menjadi salah satu candi yang menarik untuk dikunjungi karena struktur dan letaknya yang berbeda.
Tiket Masuk: Rp5.000
Jam Buka: 07.00 – 17.00 WIB
Lokasi: Purwomartani, Kalasan, Sleman
Cocok untuk kamu yang mencari tempat tenang dan tidak terlalu ramai.
4. Candi Plaosan
Candi ini menggambarkan harmoni dua ajaran besar: Hindu dan Buddha. Kompleks Plaosan terbagi menjadi dua, yaitu Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Tempat ini juga dikenal sebagai “candi cinta” karena konon dibangun dari kisah cinta antara dua penganut agama berbeda.
Tiket Masuk: Rp10.000
Jam Buka: 08.00 – 17.00 WIB
Lokasi: Bugisan, Prambanan, Klaten (dekat perbatasan Jogja)
Keindahan arsitekturnya sangat cocok untuk pencinta fotografi dan budaya.
5. Candi Kalasan
Sebagai salah satu candi Buddha tertua di Jogja, Candi Kalasan menonjol dengan ornamen dan ukiran yang halus serta penuh makna spiritual. Candi ini dibangun untuk menghormati Dewi Tara.
Tiket Masuk: Rp5.000
Jam Buka: 08.00 – 16.00 WIB
Lokasi: Kalasan, Sleman
Meski tidak sebesar Prambanan, candi ini memiliki nilai sejarah yang sangat penting.
6. Candi Ijo
Berada di ketinggian sekitar 410 meter di atas permukaan laut, Candi Ijo memberikan pemandangan memukau ke arah kota Jogja. Candi ini sering dijadikan spot berburu sunset terbaik selain Ratu Boko.
Tiket Masuk: Rp5.000
Jam Buka: 07.00 – 17.00 WIB
Lokasi: Sambirejo, Prambanan, Sleman
Suasana tenang dan pemandangan spektakuler membuat pengalaman di sini sangat berkesan.
Arsitektur dan Filosofi Candi di Jogja
Satu hal yang membuat candi di Jogja begitu mengagumkan adalah kekayaan arsitekturnya. Baik candi Hindu maupun Buddha, semuanya memiliki simbolisme mendalam. Misalnya, struktur vertikal Prambanan mencerminkan gunung Mahameru, tempat tinggal para dewa dalam mitologi Hindu. Sementara struktur stupa di Candi Kalasan menggambarkan filosofi Buddha tentang pencerahan.
Relief di dinding candi juga memuat kisah-kisah spiritual, ajaran moral, dan peristiwa legendaris yang memberikan nilai edukasi tinggi bagi pengunjung.
Tiket Masuk dan Jam Buka Candi di Jogja
Untuk kamu yang ingin merencanakan kunjungan, berikut adalah rangkuman tiket masuk candi di Jogja dan jam operasionalnya:
Nama Candi | Tiket Masuk | Jam Buka |
---|---|---|
Prambanan | Rp50.000 | 06.30 – 17.00 WIB |
Ratu Boko | Rp40.000–Rp50.000 | 06.00 – 17.00 WIB |
Sambisari | Rp5.000 | 07.00 – 17.00 WIB |
Plaosan | Rp10.000 | 08.00 – 17.00 WIB |
Kalasan | Rp5.000 | 08.00 – 16.00 WIB |
Ijo | Rp5.000 | 07.00 – 17.00 WIB |
Harga dapat berubah sewaktu-waktu, terutama di musim liburan. Disarankan membeli tiket secara online jika tersedia.
Cara Menuju Lokasi Candi di Jogja
Akses menuju lokasi candi di Jogja cukup mudah. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/motor, rute menuju candi-candi ini bisa dijangkau dalam 30–60 menit dari pusat kota Jogja.
Untuk yang tidak membawa kendaraan, kamu bisa menggunakan:
Trans Jogja (beberapa candi dekat dengan halte)
Rental mobil jogja di Avilorentcar.com
Tur wisata harian dari berbagai penyedia lokal
Tips penting: Gunakan Google Maps dan periksa cuaca sebelum berangkat agar perjalanan lebih nyaman.
Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan di Candi
Mengunjungi candi tidak harus sekadar melihat-lihat. Ada banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan, seperti:
Fotografi arsitektur dan pemandangan alam
Belajar sejarah dari guide lokal
Menikmati senja dari atas bukit
Mengikuti meditasi atau yoga (di beberapa candi tertentu)
Menghadiri event budaya seperti Sendratari Ramayana
Kegiatan ini akan memperkaya pengalaman liburanmu dan membuat kunjungan jadi lebih bermakna.
Paket Wisata dan Rekomendasi Itinerary
Kalau kamu hanya punya waktu satu hari, berikut rekomendasi itinerary:
Pagi: Candi Prambanan → Candi Plaosan
Siang: Makan siang di area Prambanan
Sore: Candi Ijo → Candi Ratu Boko (untuk sunset)
Tersedia juga paket wisata jogja dari berbagai agen dengan harga mulai Rp100.000-an, tergantung fasilitas yang disediakan.
Mengapa Harus Mengunjungi Candi di Jogja?
Karena kamu tidak hanya mendapatkan keindahan visual, tapi juga pelajaran sejarah, ketenangan batin, dan pengalaman budaya yang mendalam. Candi-candi ini merupakan warisan yang memperlihatkan betapa majunya peradaban masa lalu. Sebagai generasi sekarang, menjaganya dan mengenalnya lebih dekat adalah bentuk penghargaan terhadap akar budaya kita.
Baca Juga :
- Sewa Innova Jogja Lepas Kunci & Dengan Driver
- Rental Mobil Jogja Lepas Kunci Jogja
- Sewa Hiace Jogja: Pilihan Terbaik untuk Perjalanan Nyaman di Yogyakarta
- Sewa Avanza Jogja: Lepas Kunci & Dengan Driver Layanan 24 Jam
- Sewa Elf Jogja : Liburan Seru Bersama Rombongan
FAQ Seputar Candi di Jogja
1. Apakah semua candi di Jogja terbuka untuk umum?
Ya, sebagian besar candi terbuka untuk umum dan bisa dikunjungi dengan tiket masuk yang terjangkau.
2. Apa candi yang paling direkomendasikan untuk pemula?
Candi Prambanan sangat direkomendasikan karena informasi sejarahnya lengkap dan aksesnya mudah.
3. Apakah candi di Jogja ramah untuk anak-anak dan lansia?
Beberapa candi seperti Sambisari dan Kalasan memiliki akses yang lebih ramah untuk semua usia. Namun, candi di bukit seperti Ijo atau Ratu Boko memerlukan sedikit usaha fisik.
4. Apakah tersedia guide lokal di lokasi candi?
Ya, beberapa candi menyediakan jasa pemandu lokal berpengalaman yang bisa menjelaskan sejarah dan filosofi candi secara mendalam.
5. Kapan waktu terbaik mengunjungi candi di Jogja?
Musim kemarau adalah waktu terbaik, sekitar April hingga Oktober. Datanglah pagi atau sore hari untuk cuaca yang lebih sejuk.
Kalau kamu mencari destinasi liburan yang menawarkan nilai lebih dari sekadar hiburan, maka candi di Jogja adalah jawabannya. Setiap langkah di kompleks candi bukan hanya melangkah di atas batu, tapi juga menyusuri jejak sejarah yang membentuk kebudayaan bangsa.